Sabtu, 05 November 2016

Laskar Muda Ukhuwatul Islamiyah Angk. XII Tahun 2016, Panciro-Gowa.

بسم لله الرحمن لرحيم
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Maeki' naki poterang sikuntu pammujia mange ri Karaeng Allahu SWT, Karaenna sikuntu alanga allollong bonena, Iaji karaeng siratanga ni somba siratanga ni pappala tulungi, Iaji Karaeng taenayya sampa'juluna tasanrapang mahallu'na, Karaeng Ia Makuasa ri sikamma tasse're-se'rea, ampa'jari ia nakerokia, ampataenai Ia lekbaka na paknia', Ia tonji Karaeng ansareaki ala siapa jaina nikmat pappinyamang sa'genna anne kamma na sarea pappagio' Karaeng Allahu SWT iami antu appabattu sikamma pappasang siagang pappiu'rangi ri kambe ngaseng nikanaya Ummat Islam

Sallang pa'barisallang majannang lalo akkajampuli Ri Na'bita Muhammad SAW, Ia Nabbi le'ba ni pattantuanga ri Karaeng Allahu sebagai "Uswatun Hasanah" contoh kaminang mala'biri, pappijo'jo kaminang sukku', ni pa'jari pedoman ilalangta anjappai tallasa' katallassanga ri tompo'na anne linoa, Ia tonji Nabbi Le'ba ni pattantuanga ri karaeng Allahu SWT sebagai "Rahmatan Lil Alamin" Barakka' pangngamaseang ri kaniakkanna anne linoa allollong bonena.
Gurunda Alm. KH. Muh. Hasan Tahir

Di Mulai dari tanggal 05 Desember 2015 kami mulai duduk di Lembaga Dakwah Pendidikan dan Pelatihan Dai Ukhuwatul Islamiyah Angk XII, Panciro-Gowa. dengan jumlah peserta yang cukup terbatas, karena ruangan atau Aula yang kami tempati memiliki kapasitas yg terbatas pula. Tapi itu tidak mengurangi semangat kami untuk datang menuntut Ilmu Allah SWT, yaitu Ilmu tentang Ma'rifatullah dan Ma'rifatrrasul. kami menjalani pendidikan selama 6 bulan dengan berbagai macam Materi diantaranya :
1. Dinul Islam (oleh KH. Sangkala Salim, KH. Jafar Situru. SH, dan H. Lolo),
2. Ilmu Hikmah (Prof. dr. Mohd Sabri AR. M.Ag)
3. Tafsir Hadits (Dr. M. Irham A Muin )
4. Makhrajil Huruf (Ust. Nurdin Kulle)
5. Retorika Dakwah (H. Jufri Lalang)
6. Ilmu Fiqih & syariat islam ( Ust. Mastur)
7. Dll.

Dalam 2 bulan pertama kami menerima materi seperti yang tercantum diatas, sambil tanya jawab, kadang-kadang kami berkumpul di teras mesjid setelah isya untuk mngkaji lebih dalam materi yang kami dapatkan didalam ruangan, karena waktu yang di gunakan saat berada didalam ruangan sangatlah minim kurang lebih 3 jam, dimulai dari ba'da Ashar sekitar jam 4 sampai masuk waktu Magrib, kemudian break sebentar untuk sholat kemudian lanjut lagi sampai Isya, dan jadwal pendidikannya pun hanya 2x dalam 1 minggu yaitu hari sabtu dan hari minggu.

Terkadang kami duduk di teras untuk mendapatkan penjelasan yang lebih mendalam baik dari Gurunda H. Lolo maupun dari rekan-rekan senior yang sudah paham dengan ilmu tersebut. Kami bersama teman-teman sangat antusias karena rasa keingin tahuan kami, kami rela begadang sampai subuh bahkan sebagian dari teman-teman tidur di masjid.
Seiring berjalannya waktu akhirnya kami memasuki bulan ke 3 yaitu fase Diskusi 1 bulan penuh. Di fase ini kami saling beradu argument antara yg satu kelompok dengan kelompok yang lain. sehingga pemikiran kami mulai terbuka dan kami mulai aktif, sebenarnya di fase diskusi inilah yang melatih kami untuk berbicara didepan forum.
Memasuki bulan ke 4 kami kembali menerima materi untuk pemantapan menhadapi praktek karena untuk berdiri diatas forum bukanlah suatu hal yg biasa bagi kami tapi merupakan suatu hal yang baru akan kita hadapi. Berdiri di atas forum untuk pertama kalinya pasti semua orang pernah mengalaminya, jantung yang berdebar debar, kaki yang gemetar serta muka yang pucat dan tidak begitu percaya diri akan mengganggu konsentrasi kami diatas mimbar. Tapi berkat keinginan dan tekad yang kuat akhirnya semua itu mampu kami lewati, sedikit demi sedikit kami memparkan apa yang telah kami dapatkan selama ini, karena disinilah kami dilatih untuk bagaimana cara menyampaikan dengan baik agar bisa connect dengan audiens (pendengar). yahh meskipun apa yang kami paparkan masih belum terlalu mendalam tapi setidaknya kami bisa membiasakan diri untuk berdiri didepan jama'ah.

Singkat cerita 6 bulan pun berlalu, kami sudah melewati masa masa praktek dan sebagian dari kami pun ada beberapa orang yang tidak mampu melanjutkan pendidikan dengan alasan kerjaan maupun hal hal lain yang menyebabkan teman teman tidak bisa melanjutkan pendidikan sampai wisuda, yang awalnya kami berjumlah 50 orang akan tetapi yang lulus dan menyelesaikan pendidikan ini tinggal 38 orang, 12 orang di antaranya dinyatakan gugur. tapi kami semua sadar bahwa ini bukan akhir dari segalanya tapi ini adalah awal dari segalanya untuk mulai menuntut Ilmu Allah SWT. karena kami berpegang Teguh pada Al-Quran dan Hadits..
Inilah beberapa kutipan saat prosesi wisuda berlangsung :
 




























Kami juga menyempatkan diri untuk berziarah ke Makam Alm. Gurunda KH. Muh. Hasan Tahir dan Alm. Datok KH. Muh. Ramli bin Madal, untuk mendoakan beliau semoga diberikan keselamatan oleh Allah SWT dunia wal akhirat, serta di berikan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Makam Beliau terletak di samping masjid Al-Markas Ukhuwatul Islamiyah, tepatnya di belakang rumah kediaman Gurunda.










Beberapa kutipan lainnya saat menjelang wisuda :











Ucapan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya yg telah di anugerahkan kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan pendidikan LDUI dengan baik.
Ucapan Terima kasih juga kepada Baginda Tercinta Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa memberikan kami petunjuk lahir dan batin yang kami jadikan sebagai pedoman hidup dan ikutan yang terbaik.. "Kami semua Merindukanmu Ya Rasulullah"
Ucapan Terima kasih kepada Alm. Gurunda KH. Muh. Hasan Tahir, Datok KH. Muh. Ramli bin Madal, KH. Sangkala Salim, KH. Jafar Situru, Kyai Muda H. Tachyuddin Tahir (H. Lolo), H. Jufri Lalang, Ustadzah Darmawati Dg Take'nang, dan seluruh staf di Lembaga Dakwah Ukhuwatul Islamiyah yang selama ini tidak pernah menyerah dalam membimbing dan membina kami untuk menjadi seorang Dai sebagai perpanjangan Lidah dari Rasulullah SAW.

Ucapan terima kasih juga kepada kedua orang tua saya yang selama ini tidak pernah putus asa dalam mendidik saya mnjadi anak yang berbakti bagi kedua Orang Tua, Kerabat, serta Masyarakat. karena atas Do'a dan bimbingan kalian sehingga saya tak pernah mengeluh dalam menuntut ilmu. Kesuksesan dan keberhasilan seorang Anak adalah Kebanggan Orang tua.



Ucapan terima kasih juga kepada rekan rekan senior dan teman teman Hafidz LDUI serta Sahabat dan orang terdekat yang selalu mensupport kami atas dukungan kalian kami mampu bergabung dengan LDUI dan mampu menyelesaikannya dengan baik.



KESAN : Selama kami mengikuti proses pendidikan ini, kami sangat bersyukur karena ilmu yang kami dapatkan ini adalah bekal yang akan kita bawa kembali kepada Allah SWT. begitu banyak kenangan-kenangan pahit dan Manis yang kami lalui, dan kami sadar bahwa apa yang kami dapatkan selama pendidikan itu jauh dari cukup.. dan kami LDUI angkatan XII 2016 memohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau selama kami menjadi peserta kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan, akan tetapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengamalkan ilmu yang kami dapatkan terutama pada diri kami pribadi dan keluarga kami..
PESAN : Kami harapkan kepada teman DAI khususnya Angk. XII ini, mari kita senantiasa menjaga Nama baik Agama Islam, senantiasa menjaga nama baik LDUI, senantiasa menjaga Nama baik Angkatan kita, dan Senantiasa menjaga persaudaraan diantara kita, sepahit apapun masalah yang kita hadapi mari kita selesaikan dengan cara Ukhuwah atau persaudaraan. Allah SWT maha pengampun dan Maha pemaaf, jangan sampai kita sesama manusia tidak saling memaafkan, jangan gengsi meminta maaf kepada saudara kita, saling memaafkan itu jauh lebih mulia dari pada permusuhan. Berpegang teguhlah kepada pesan orang tua terdahulu kita yang mengatakan :
"SA'RIBATTANGAJI ANTU TOJENG, PINDU' CIKALI NAEMPOI RANGGASELA"
"MAEKI NAKI ABBULO SIBATANG NAKI CERA' SITONGKA-TONGKA"
"SE'RE KANA NIJULU SE'RE GAU' NIPASSAMATURUKI"
JANGAN LUPAKAN KENGANGAN KITA...

Kurang dan lebihnya mohon dimaafkan...
FATTAQULLAHA MASTATA'TUM BILLAHI FISABILIL HAQ
Wassalamu alaikum wr. wb.

Posted by : Mustaqim Al Maccazzary

4 komentar: